Rabu, 24 Juli 2013

SMKN 1 GROGOL KEDIRI

Bidang-bidang Akuntansi

1. Akuntansi Keuangan merupakan bidang akuntansi terutama yang berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan yang ditujukan terutama kepada pihak-pihak eksternal perusahaan seperti investor, kreditor, lembaga pemerintah, pelanggan, pemasok dan masyarakat.
2. Akuntansi Manajemen merupakan bidang akuntansi yang termasuk didalamnya akuntansi keuangan dan data-data keuangan estimasian yang berguna bagi manajer untuk menjalankan operasi perusahaan sehari-hari dan merencanakan masa depan operasi perusahaan.
3. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan biaya biaya perusahaan. Akuntansi biaya ini bermanfaat bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan biaya-biaya perusahaan.
4. Perpajakan merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan perencanaan penghitungan, pencatatan dan pelaporan pajak-pajak yang menjadi kewajiban perusahaan untuk dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku.
5. Pemeriksaan Laporan Keuangan (Auditing) merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan kewajaran pencatatan dan pelaporan keuangan yang disusun dan dipublikasikan oleh manajemen perusahaan.
6. Penganggaran merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana secara terinci untuk mencapai sasaran yang ditetapkan perusahaan seperti penjualan, biaya, aset dan laba.
7. Perancangan Sistem Informasi merupakan bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi kebutuhan informasi untuk kepentingan internal maupun eksternal yang akan membantu manajemen untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya operasi perusahaan.
8. Pemeriksaan Internal merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dan untuk menjamin bahwa para karyawan dan bagian bagian dari perusahaan telah melaksanakan prosedur dan rencana yang ditetapkan manajemen
9. Akuntansi Pemerintahan atau Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan dan pelaporan keuangan pada organisasai pemerintahan atau organisasi yang memberikan jasa publik
10. Konsultasi Manajemen merupakan jasa yang dapat diberikan oleh akuntan selain yang berhubungan dengan akuntansi seperti studi kelayakan, susunan organisasi, analisis data ekonomi dan lain-lain

Profesi di Bidang Akuntansi

1. Akuntan Publik yaitu akuntan yang memberikan jasa terutama kepada publik (masyarakat), seperti jasa pemeriksaan laporan keuangan (auditing), perpajakan dan konsultasi manajemen.
Untuk dapat berprofesi sebagai akuntan publik seseorang harus lulus dari Perguruan Tinggi jenjang strata satu (S1) akuntansi, lulus dari pendidikan profesi akuntansi dan bersertifikasi sebagai akuntan publik melalui ujian sertifikasi akuntan publik (USAP).
2. Akuntan Manajemen (Akuntan Internal) adalah akuntan yang memberikan jasa untuk kepentingan manajemen perusahaan tertentu.
Bidang pekerjaan akuntan ini meliputi perencanaan dan pengendalian biaya, penganggaran, perancangan sistem infomasi dan pemeriksaan internal.
Jika mereka bekerja di pabrik mereka disebut akuntan biaya atau akuntan industri. Jika mereka bekerja sebagai kepala bagian akuntansi sering disebut kontroler.
3. Akuntan Pemerintah adalah akuntan yang memberikan jasa atau bekerja pada organisasi pemerintahan.
4. Konsultan Manajemen adalah akuntan yang memberikan jasa konsultasi untuk menajemen misalnya konsultasi mengenai perpajakan, konsultasi mengenai kelayakan rencana investasi dan perancangan sistem informasi manajemen.

SMK N 1 GROGOL KEDIRI

MENGENAL AKUNTANSI

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

    Tiap kegiatan usaha baik perseorangan, perusahaan, pemrintah, dan lainnya membutuhkan jasa akuntansi untuk mencatat berbagai jenis transaksi berkaitan dengan operasi usahanya. Pada akhir periode akuntansi, catatan ini akan diikhtisarkan sehingga menghasilkan laporan keuangan, antara lain laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan.
       Informasi akuntansi mulai dari pencatatan hingga pelaporan, dapat digunakan oleh pihak-pihak pemilik kepentingan (stakeholder) terhadap organisasi atau perusahaan sebagai sumber informasi utama dalam menilai dan mengambil keputusan berkaitan dengan perusahaan.
     Pada umumnya laporan keuangan yang beredar untuk kebutuhan internal memiliki keakuratan yang lebih tinggi dari pada laporan keuangan yang diedarkan ke masyarakat (pihak eksternal), hal ini disebabkan karena beberapa alasan sebagai berikut :
1.  Terdapat informasi-informasi penting yang terkait dengan kemampuan bersaing perusahaan yang tidak bisa diedarkan kepada msyarakat umum.
2.  Terlalu banyak informasi laporan keuangan yang akan disajikan jika data internal pun harus diedarkan kepada pihak eksternal.

DEFINISI AKUNTANSI
     American Accounting Association (AAA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut : "Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information, action, jugement, and decisions by users of the informations (akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasi informasi ekonomi sebagai dasar pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh para pengguna informasi keuangan tersebut)
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.  Akuntansi adalah suatu proses yang produk akhirnya adalah informasi, yaitu laporan keuangan.
2.  Informasi yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para penggunanya

PROSES AKUNTANSI
Proses akuntansi berawal dari tahap pengidentifikasian dan pengukuran hingga tahap pembuatan jurnal pembalik. Proses ini berlangsung secara berulang-ulang seperti sebuah siklus.

Bagan Proses Akuntansi




KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI BAGI PARA PEMAKAI
1. Investor
Investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menentukan keputusan apakah membeli, menahan, atau menjual saham mereka dalam perusahaan.
2.  Karyawan
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun (pension benefit) dan kesempatan kerja.
3.  Pemberi Pinjaman
Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pokok pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.
4.  Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Untuk menilai kemamouan perusahaan untuk membayar jumlah hutang tepat pada waktunya saat jatuh tempo.
5.  Pelanggan
Untuk menilai kelangsungan perusahaan.
6.  Pemerintah
Untuk mengatur efektivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
7.  Pemakai Lain
Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik), lembaga penelitian, dan masyarakat pada umumnya, termasuk pelanggan, mereka mengetahui informasi keuangan perusahaan melalui berita-berita keuangan dalam berbagai surat kabar dan majalah.


MACAM-MACAM BIDANG SPESIALISASI AKUNTANSI
Berikut ini pembagian akuntansi berdasarkan bidang spesialisasinya :
1.  Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
adalah cabang akuntansi berfokus pada pencatatan transaksi perusahaan dan secara periodik menyajikannya dalam laporan keuangan.
2.  Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
adalah cabang akuntansi yang menguji dan memeriksa secara bebas kebenaran dan kewajaran atas pernyataan penyusun laporan, dimana laporan yang diperiksa tersebut tetap merupakan tanggungjawab dari penyusun laporan. Laporan keuangan yang menyajikan informasi secara wajar akan dinyatakan oleh akuntan publik bahwa laporan keuangan tersebut disusun sesuai dengan prinsip akuntansi.
3.  Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
merupakan cabang khusus dari akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada pencatatan dan penyajian informasi biaya operasional. Akuntansi biaya terutama digunakan pada perusahaan manufaktur yang mana aktivitas utamanya adalah memproduksi dan menjual barang dagangan. Pada umumnya akuntansi biaya ini tidak dipubliksikan pada masyarakat.
4.  Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
merupaka cabang dari akuntansi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan. Kegiatan penganggaranpun masuk ke dalam cakupan akuntansi manajemen.
5.  Akuntansi Pajak (Tax Accounting)
tugas akuntan dalam akuntansi perpajakan antara lain melaksanakan peraturan perpajakan, perencanaan pajak, pelaksanaan administrasi perpajakan, atau mewakili perusahaan sebagai wajib pajak dihadapan kantor pajak. Tugas tersebut misalna, memberikan nasehat dalam meminimalkan pengaruh pajak apabila dibenarkan secara hukum, pemilihan bentuk badau usaha, metode akuntansi yang digunakan, dan cara menangani suatu transaksi yang terkait dengan perpajakan. 
6.  Akuntansi Internasional (International Accounting)
merupakan bidang akuntansi untuk diterapkan pada perusahaan dengan lingkup aktivitas mencakup lebih dari satu negara (multinational business organization). Jadi akuntansi internasional mencakup permasalahan transaksi dengan pihak luar negeri, misal Unilever, Nestle, P&G dll.
7.  Akuntansi Lembaga Nirlaba (Non-Profit Accounting)
merupakan bhidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada organisasi-organisasi yang bertujuan untuk idak mencari keuntungan seperti yayasan sosial dan lembaga pendidikan.
8.  Akuntansi Sektor Publik / Akuntansi Pemerintah (Goverment Accounting)
adalah bidang akuntansi yang secara khusus diterapkan pada instansi pemerintah, memfokuskan pada pengelolaan anggaran, baik APBN maupun APBD.
9.  Sistem Akuntansi (Accounting System)
merupakan bidang akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada pembuatan sistem akuntansi. Di zaman teknologi yang sudah canggih, sistem akuntansi cenderung lebih mengacu kepada sistem akuntansi yang terkomputerisasi.
10. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)
adalah bidang akuntansi yang menitikberatkan kegiatannya pada perencanaan kegiatan perusahaan.Hasil perencanaan tersebut menjadi perbandingan antara anggaran yang direncanakan dan hasil kerja yang dicapai.


ETIKA PROFESI AKUNTAN
       Para akuntan dan auditor sering kali menghadapi masalah dilema etika. Sebagai contoh, ketika membuat laporan keuangan untuk tujuan meminjam uang ke bank, akuntan diminta untuk membuat laporan keuangan agar sesuai dengan pesanan perusahaan. Laporan pesanan ini menggambarkan kondisi keuangan perusahaan seolah-olah sehat.
     Tindakan-tindakan yang dilakukan oleh akuntan seharusnya didasarkan pada standar yang berlaku. Sebagai contoh, akuntan internal ketika membuat laporan keuangan harus didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK), akuntan publik ketika melakukan audit harus didasarkan pada Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), dan akuntan pemerintah ketika membuat laporan keuangan harus didasarkan pada Standar akuntansi Pemerintah (SAP).

Prinsip-prinsip Etika Profesi Akuntan Indonesia :

1. Tanggung Jawab Profesi
Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.

2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan komitmen atas profesionalisme.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.

4. Obyektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informas iyang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya

7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
 

  


Tugas:
Carilah artikel yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi..!

Soal latihan :
1.  Sebutkan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi beserta jenis informasi yang dibutuhkan?
2.  Mengapa akuntansi dianggap sebagai sistem informasi di perusahaan?
3.  Jelaskan tahapan-tahapan dalam menyediakan informasi kepada pemakai!
4.  Sebutkan dan jelaskan pembagian akuntansi berdasarkan bidang spesialisaasinya!
5.  Apakah itu Standar Akuntansi Keuangan dan Standar Profesional Akuntan publik?
     Jelaskan kaitanya dengan etika profesi akuntan!


sumber : wahyu adji, suwerli, suratno, Ekonomi untuk SMA/MA kelas XII, Erlangga

Fadillah Puasa Tarwiyah dan Arafah